Minggu, 25 Juli 2010

TERNAK LOKAL MEMPUNYAI POTENSI SEBAGAI PRIMADONA DI INDONESIA


Banyak kebijakan untuk memenuhi kebutuhan Daging melalui import live stock (ternak hidup) dari negara tetangga dan bahkan sebagai calon induk juga diprogramkan peningkatan betina melalui import heifer BX import. Untuk import live stock mungkin masih ada rasa nasionalisme, karena sebelum menjadikan berat potong ternak masih dipelihara di Indonesia yang bisa memanfaatkan pakan lokal dan tenaga kerja sebagai ekstrak sumber daya alam dan manusia Indonesia yang saat ini memang sangat diperlukan. Akan tetapi untuk import daging beku kelihatanya si importir sudah kebablasan mencari keuntungan sendiri, keuntungan sesaat yang berdampak sangat luas terhadap kekuatan peternakan kita.

Mari kita lihat potensi ternak/sapi lokal kita seperti : sapi ongle, Sumba ongole, Bali, Madura yang sebenarnya tidak kalah dengan sapi yang saat ini diidolakan yaitu BX (Brahman Cross), berwajah Limousin, Simental, Hereford atau gado-gado yang tidak jelas phenotipiknya. Kalau kita bijak melihat perkembangan melalui kawin silang sapi lokal (Ongole dan Madura) dengan Bos Taurus (simental atau Limousin) hasilnya sudah sangat fantastik. Tetapi kita masih kurang puas dengan melakukan kawin silang dalam dengan meningkatkan darah Bos Taurus. Hasilnya mungkin bagus karena ternak dapat mencapai berat badan di atas 500 kg, tetapi kita perlu tanyakan pada pemotong ternak, apakah berat badan potong yang tinggi tersebut diharapkan oleh pemotong ternak? Selanjutnya pemotong ternak juga ditanya senang mana memotong sapi dengan berat 700 kg dibandingkan dengan yang berat 350 kg dengan kondisi ternak yang gemuk. Tentu jawabnya senang yang berat 350 kg dengan kondisi ternak gemuk. Ternak dengan berat potong ideal 400 sampai 500 kg umumnya dapat dicapai pada persilangan antara sapi lokal dengan bos Taurus (turunan 1), dengan demikian sapi betina lokal kita mempunyai potensi untuk menurunkan F1 yang sangat baik untuk kondisi Indonesia.

Mari mulai saat ini kita promosikan bahwa sapi betina lokal kita baik Ongole maupun Madura mempunyai potensi untuk melahirkan F1 dengan Bos Taurus, sehingga sapi betina kita punya harga yang cukup tinggi tidak seperti sekarang ini. Bila kondisi seperti saat ini dimana kita melupakan potensi sapi betina kita, maka harga sapi betina kita menjadi murah. Hal inilah yang sangat dikawatirkan, karena berakibat pada pemotongan betina produktif pada sapi lokal kita, mengingat harga sapi betina murah padahal harga dagingnya sama aja, sehingga dengan memotong betina, pejagal (pemotong sapi) akan jauh lebih untung.

3 komentar:

  1. Ide baik, selain menumbuhkan nasionalisme bangsa sekaligus upaya untuk meningkatkan gizi bangsa ini yg mulai terlupakan. Wujudkan bung dengan kreasimu.

    BalasHapus
  2. JOz...

    Link to: www.agrotekno.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Permisi numpang liwat yah gan...........
    1 Account Dengan 6 Games ALL IN 1 ONE SITE,Aplikasi Bisa Dimainkan Di Gadget,Smartphone Handphone & Tablet Anda Berbasis Android,Blackberry maupun iOS & Computer.Ajak Temanmu Bermain Bersama Dan Menangkan Jackpotnya,NantikanEvent & BonusYang Menarik Menanti Anda Hanya Di WWW.988POKER.CO
    Poker Texas>>Live Poker>>Domino QQ>>Bandar Ceme>>BlackJack>>Capsa Susun Online
    =======>988POKER
    =======>DAFTAR SEKARANG JUGA
    =======>Agen Judi Online
    =======>Poker Texas
    =======>Domino QQ
    =======>Bandar Ceme
    =======>BlackJack
    =======>Capsa Susun
    >>>>>>>>Berita Nasional
    >>>>>>>>Berita Politik
    >>>>>>>>Berita Megapolitan
    >>>>>>>>Berita Terupdate
    >>>>>>>>Berita Jakarta
    Menangkan Hadiah - Hadiahnya Tiap Minggu !!!
    Info Lebih lanjut bisa menghubungi kami melalui :
    Fanpage Facebook : 988POKER
    SMS : 0812-91-8888-08
    WhatsApp : 0812-91-8888-08
    BBM : D62477FB
    LINE : 988bet
    Instagram : 988poker

    BalasHapus